A. Permasalahan
Secara normal air melalui system Hidrologi akan selalu tersedia untuk kepentingan manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan. Apabila proses siklus Hidrologi ini terganggu, seperti adanya kerusakan – kerusakan pada jaringan penyimpan air di bumi seperti kerusakan hutan, pemukiman yang padat dan sebagainya, maka air yang jatuh kebumi sebagian besar akan menguap kembali ke atmosfir atau mengalir langsung ( run-off) ke laut, sehingga hanya sebagian kecil yang tersedia bagi manusia, sehingga menyebabkan terjadinya kelangkaan air.
Penggunaan sumberdaya air yang baik dimaksudkan agar air dapat digunakan secara optimal dalam jangka waktu yang panjang dengan kualitas yang baik, kuantitas yang tetap dan berkesinambungan dari generasi ke generasi.
Permasalahan pokok dalam penggunaan sumberdaya air adalah :
1. Pengalokasian air yang tersedia diantara berbagai sektor pengguna
Air dimanfaatkan oleh berbagai sector antara lain rumah tangga, industri dan infrastruktur, sector pertanian. Masalah yang terpenting ialah bagaimana mengalokasikan air keberbagai sektor agar mendapatkan ,anfaat sosial yang optimal, jangan sampai ada penggunaan yang berlebihan diantara sektor –sektor lain sedangkan disektor tertentu kekurangan air. Hal yang tidak boleh dilupakan dalam pengalokasian air adalah dengan memegang prinsip nilai guna batas yang sama diantara banyak pelanggan.
2. Masalah distribusi air diantara pemakai
Dalam pendistribuasian air harus dipikirkan supaya para pemakai air mendapatkan jatah sesuai kebutuhannya secara adil, sehingga air selalu tersdia dalam jumlah yang cukup dan secara kontinyu.
3. Masalah pendistribusian di antara daerah
Hal ini berkaitan dengan kebutuhan masing-masing daerah serta harus memperhatikan keberadaan suatu daerah, misalnya daerah yang kering yang segera harus mendapatkan air dari daerah daerah yang basah. Pendistribusian air untuk daerah-daerah tertentu dapat dilakukan dengan pembuatan saluran pipa, irigasi, sungai buatan, atau angkutan, juga perlu dipikirkan prioritas dalam pendistribusian air.
4. Masalah distribusi air diantara waktu.
Hal ini menyangkut bagaimana menjaga kapasitas air yang tersedia dalam jangka waktu tertentu selalu dapat memenuhi permintaan. Untuk itu perlu pemeliharaan sumber-sumber penyediaan air seperti pelindungan terhadap hutan, pembuatan waduk untuk penyimpan air, dimusim hujan, pencegahan penguapan air agar terjaga, serta tersedianya air secara tetap dimasa-masa yang akan dating.
5 Siapa yang menjadi pengelolah sumberdaya air.
Pengelolaan air dapat dilakukan oleh pemerintah ataupun swasta. Yang menjadi persoalan adalah jika diserahkan ke pihak swasta akan timbul masalah harga karena swasta berpedoman pada prinsip efisiensi dan motif mencari laba. Mengingat air adalah suatu kebutuhan, maka aspek keadilan perlu mendapat perhatian dari pemerintah.
Kelangkaan air dapat disebabkan antara lain karena rusaknya jaringan penyimpan air di bumi, adanya pencemaran dan pengelolaan air yang tidak optimal. Kerusakan jaringan penyimpan air dibumi disebabkan karena adanya pengrusakan hutan, karena hutan dijadikan lahan pertanian, area pemukiman dan juga eksploitasi lain yang mengubah hutan menjadi suatu kawasan rekreasi atau pun pertambangan dan lain sebagainya, yang pengelolaanya tidak memperhatikan dampak terhadap lingkungan yang dikenal dengan pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan.
Dampak pencemaran terhadap kelangkaan air disebabkan karena pencemaran terhadap badan air mengakibatkan kualitas air menurun, sehingga tidak dapat digunakan secara langsung untuk kebutuhan hidup mabusia. Air yang tercemar memerlukan suatu perlakuan yang khusus yaitu melalui proses pengelolaan, dimaba proses pengelolaan air ini membutuhkan waktu, biaya dan teknologi, yang kesemuanya berkonsekwensi pada biaya. Besarnya biaya yang diperlukan untuk proses pengelolaan air yang tercemar menjadi air yang dapat dimanfaatkan akan menjadi tanggungan apar konsumen, sehingga untuk mendapatkan air yang memenuhi syarat menjadi sesuatu yang langkah dan mahal.
B. Nilai dai air
Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan dibumi. Mahkluk hidup yang ada dibumi ini tidak dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Tidak akan ada kehidupan seandainya dibumi ini tidak ada air. Karena itu air merupakan suatu benda yang tak ternilai harganya. Demi mendapatkan air orang akan berupaya sekalipun mengeluarkan tenaga, waktu, dan biaya yang cukup besar.
C. Apa yang harus dilakukan
Misi Kesehatan adalah ” Membuat Rakyat sehat” Air merupaka satu indikator penentu untuk membuat rakyat sehat. Ketersediaan air yang cukup dengan kualitas yang memenuhi syarat serta selalu tersedia dengan kuantitas yang cukup akan dapat menentukan tingkat kesehatan masyarakat. Kebutuhan manusia akan air sangatlah kompleks antara lain umtk minum, masak, mandi, mencuci dan lain sebagainya.
Mengingat betapa besarnya manfaat air bagi psoses keidupan, maka yang dapat dilakukan adalah :
1. Pemberdayaan Masyarakat
Memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan air yang tersedia dengan baik sesuai kebutuhan, serta menjaga agar air tetap dalam kualitas yang baik tidak tercemar, antara lain dengan menghindari pemanfaatan sungai ataupun sumber-sumber air sebagai tempat pembuangan sampah, dengan menyediakan tempat sampah. Hal ini dilakukan lewat kerja sama dengan masyarakat melalui program-program bantuan pemerintah, serta melibatkan organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan yang ada di daerah masing-masing.
2 Konservasi.
Dalam konservasi ini memuat hal-hal yang dapat diusulkan kepada pihak-pihak yang terkait untuk bersama-sama peduli terhadap air. Ini berarti mengajurkan agar semua pihak menggunakan air hanya secukupnya saja untuk memenuhi kebutuhan tanpa pemborosan. Konservasi yang efektif biasanya meliputi suatu paket langkah pengendalian kebocoran, penggunaan peralatan untuk penghematan air, tarif yang berdaya mencegah pemborosan, dan kampanye untuk mendorong konsumen lebih sadar terhadap akibat penggunaan air yang boros. Langkah kedua ialah mengharuskan digunakannya peralatan yang menggunakan air dengan desain yang lebih efisien dari desain lama yang menggunakan lebih banyak air, seperti Toilet, pancuran, dan kran hemat air. Pendidikan dan peran serta konsumen adalah unsur yang sangat penting. Penggunaan air adalah jumlah keseluruhan dari berbagai kegiatan harian. Jadi mengubah sikap perilaku sangatlah penting terutama di tempat yang kondisi penyediaan airnya buruk atau peningkatan tarif airnya sedang diusulkan.
3. Ketahanan.
Ini berarti penggunaan teknologi dan sistem yang selalu siap bekerja dengan sumber-sumber daya yang dapat diperoleh dari lingkungan masyarakat yang dilayani, tanpa ketergantungan yang berlebih pada masukan dari luar. Sumber daya ini meliputi tidak saja keuangan, melainkan juga mengelola sistem dan ketrampilan yang diperlukan untuk merawat dan memperbaiki peralatan yang telah dipasang. Ketahanan juga meliputi peduli terhadap partisipasi masyarakat dalam memilih teknologi yang akan diterapkan dan dalam menentukan cara mengelolanya, demikian juga dalam perencanaan, konstruksi, manajemen, dan operasi dan pemeliharaan yang tepat. Sistem yang tidak mampu berjalan atau yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat yang seharusnya dilayani merupakan penyia-nyiaan investasi sumberdaya.
4. Penggunaan ulang air.
Hal ini merupakan suatu masukan bagi pemerintah sebagai antisipasi terhadap kelangkaan air, untuk memanfaatkan air limbah jika sumber daya air tidak mencukupi. Air limbah merupakan sumber penyediaan yang menarik, dan dapat di pergunakan jika telah mengalami pengolahan, karena itu peningkatan penyediaan air cenderung mengakibatkan peningkataan penggunaan air limbah untuk diolah. Masalah yang harus dipertimbangkan oleh perencana dalam mengelolah air limbah untuk dipergunakan lagi adalah memperhatikan sumber-sumber daya tersebut supaya penggunaan ulang ini tidak merusak kesehatan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar